MODUL 3
KB 1 : APBN
o Keterlibatan pemerintah dlm bid. Ekonomi, khususnya kebijakan di bid keuangan ditempuh paling tdk melalui 3 kebijakan :
1. Kebijakan Moneter : dilakukan pemerintah berkaitan dg jmlh uang yg beredar dlm masy ==> mengacu pd keseimbangan yg dinamis antara uang yg beredar dg barang & jasa dlm masy;
2. Kebijakan Keuangan Internasional : dilakukan pemerintah berkaitan dg perdagangan & pembayaran internasionalnya ==> berkaitan dg neraca perdagangan & pembayaran surplus/minus, jg berkaitan dg kebijakan memberi/menerima bantuan LN;
3. Kebijakan Fiskal : dilakukan pemerintah berkaitan dg penerimaan (pendapatan) & pengeluaran (belanja) uang oleh pemerintah ==> macamnya bersifat situasional tergantung keadaan (inflasi, deflasi atau normal) ==> tercermin dlm kebijakan anggaran.
o Dana pembangunan pd umumnya diperoleh dari :
1. Tabungan Pemerintah : selisih antara penerimaan dlm negeri dg pengeluaran rutin ==> diharapkan dpt membiayai sebagian besar dr seluruh anggaran pembangunan;
2. Tabungan Masy : bagian dr penghasilan masy yg tdk digunakan u/ konsumsi;
3. Neraca Pembayaran Internasional & Sumber Dana LN : neraca pembayaran yg diakibatkan adanya transaksi antarpenduduk di Indonesia & penduduk di LN.
o Perincian penerimaan & pengeluaran pemerintah setiap tahunnya tercantum dlm APBN.
TIGA PRINSIP & PERHITUNGAN APBN
o Sejak awal Orba, APBN Negara kita disusun atas dasar 3 prinsip
1. Prinsip Anggaran Berimabng
ü Sisi penerimaan = sisi pengeluaran.
ü Defisit anggaran ditutup dg bantuan/pinjaman LN (penerimaan pembangunan).
ü Perhitungannya : TP = PDN – PR
DAP = AP – TP
BLN = DAP
Dimana :
TP = tabungan pemerintah
PDN = penerimaan dlm negeri (penerimaan rutin), terdiri atas penerimaan migas dan non kigas;
PR = penerimaan rutin, terdiri atas penerimaan rutin murni + bunga/cicilan utang murni
DAP = deficit anggaran pembangunan
AP = anggaran pembangunan (pengeluaran pembangunan)
BLN = bantuan/pinjaman LN (penerimaan pembangunan = ODA, official development assisstance)
ü Prinsipnya anggaran berimbang memiliki 2 sisi pandang, yaitu :
a. Orientasi Dalam Negeri
· Orientasi penerimaan dalam negeri (rd) ==> mengurangi daya beli/permintaan masy dlm negeri, misal pajak2 dlm negeri/penerimaan non migas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar